Carapuan – Ciri-ciri hubungan toxic sebenarnya sangat mudah untuk dikenali. Tapi terkadang seseorang tidak menyadarinya sampai akhirnya ia terjebak ke dalam toxic relationship.
Tidak sedikit pasangan terjebak dalam suatu hubungan yang tidak sehat, tetapi mereka memilih untuk tetap bertahan. Salah satu alasan yaitu karena mereka tidak memiliki cara untuk mengakhiri hubungan tersebut ataupun sudah terlalu lelah untuk memulai hubungan yang baru.
Perlu diketahui, hubungan semacam ini adalah sebuah toxic relationship atau hubungan toxic. Artinya, hubungan toxic adalah hubungan beracun yang mengacu pada ketidakseimbangan dalam hubungan tersebut di mana salah satu pihak merasa direndahkan ataupun senantiasa berada dalam posisi yang salah.
Hubungan semacam itu tentu saja sangat merugikan. Pasalnya, jika dipertahankan, justru hanya akan merampas kebahagiaan yang seharusnya dirasakan serta memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Lantas, apa saja ciri-ciri toxic relationship ini? Dan bagaimana cara agar dapat terhindar dari toxic relationship?
Kenali Tanda-tanda Hubungan Toxic!
Penting untuk mengetahui dan menyadari ciri-ciri dari hubungan yang tidak sehat ini. Sebab banyak pasangan yang tanpa sadar menjalani hubungan seperti ini, dan kesulitan untuk mengakhirinya meskipun sudah banyak makan hati.
Ada beberapa ciri-ciri hubungan toxic yang perlu disadari agar kamu tidak terjerumus dalam hubungan yang tidak sehat ini, yaitu:
1. Over Posesif
Dalam sebuah hubungan, seseorang seringkali memberikan larangan atau aturan tertentu yang berbenturan dengan komitmen atau lainnya. Bisa jadi, aturan atau larangan tersebut memberikan dampak positif, terutama jika memang dilakukan dengan baik.
Hanya saja, hal berbeda akan terjadi jika larangan tersebut terlalu berlebihan. Ya, tidak sedikit ditemukan kasus seseorang yang over posesif dan melarang pasangannya dalam banyak hal sehingga mempengaruhi kebebasannya. Jika hal seperti ini yang kamu rasakan, maka hubungan kamu bisa disebut toxic.
2. Memanipulasi Kesalahan
Ciri-ciri hubungan toxic lainnya adalah adanya manipulasi kesalahan. Seseorang bisa jadi tidak mau mengakui kesalahannya sendiri dan cenderung melemparkan kesalahan tersebut kepada pasangannya.
Selain itu, ia bersifat manipulatif dan memutarbalikkan fakta yang terjadi, sehingga ia selalu menyatakan dirinya benar dan pasangannya selalu salah.
Sikap seperti ini adalah permasalahan yang cukup serius. Apabila terjadi secara terus menerus, maka pasangan bisa mengalami tekanan mental yang cukup luar biasa.
3. Tidak Menghargai Pasangan
Sikap saling menghargai adalah hal yang sangat penting dalam suatu hubungan. Tidak dapat dipungkiri, pasangan yang kerap mendapatkan penghargaan atau apresiasi akan merasa lebih bahagia dan memandang hubungan tersebut dengan kacamata yang lebih positif.
Namun, dalam toxic relationship, yang terjadi justru sebaliknya. Dalam hubungan tersebut, seseorang cenderung tidak menghargai apa yang dilakukan oleh pasangannya serta mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya penting, seperti mengingatkan waktu ibadah atau lainnya.
4. Cemburu Buta
Mungkin banyak yang menganggap jika cemburu adalah bumbu dalam sebuah hubungan asmara. Namun, jika pasangan kamu selalu cemburu dengan tanpa alasan yang jelas dan masuk akal, bisa dikatakan jika kamu tengah menjalani toxic relationship.
Beberapa hal di atas adalah ciri hubungan toxic yang perlu diketahui, dikenali dan disadari. Agar tidak terjerumus ke dalam toxic relationship, kamu perlu memahami tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas.
Tentunya, masih ada beberapa ciri-ciri hubungan toxic lain yang bisa dijadikan acuan, seperti sikap pasangan yang tidak pernah berusaha membahagiakan ataupun pasangan yang tidak menunjukkan sebuah usaha untuk tetap saling bersama.
Cara Keluar dari Toxic Relationship
Apakah ada cara mengatasi toxic relationship? Atau adakah cara keluar dari toxic relationship, bila sudah terjerumus ke dalamnya?
Kamu bisa memulai dengan memperbaiki dan menjalin komunikasi yang lebih baik dengan pasangan. Bisa jadi, hubungan toxic tersebut berawal dari pola komunikasi yang salah dan kurang sehat.
Selain itu, untuk memperbaiki hubungan yang toxic, maka diperlukan sikap yang saling terbuka serta jujur. Tentu, sikap seperti ini sangat penting agar tidak ada hal yang ditutupi dari pasangan serta kesan menyembunyikan.
Penting juga untuk tidak merasa paling benar sendiri, dan kerap menyalahkan pasangan. Karena hal semacam ini akan menimbulkan tekanan terhadap pasangan, dan dapat mengganggu mental pasangan.
Jika beberapa poin di atas dilakukan, maka kamu akan bisa keluar dari toxic relationship dan hubungan akan kembali sehat dan kebahagiaan bisa dirasakan oleh kedua pihak.
Demikianlah penjelasan tentang ciri-ciri hubungan toxic, dan cara untuk keluar dari hubungan yang tidak baik itu, semoga bermanfaat.